Gambar Juga (Harus) Halal

Karena pekerjaanku sebelas-dua belas sama tukang cetak sablon, senjata utamaku adalah kopi dan camilan 😀

Oh, iya, tentunya perangkat lunak yang sesuai juga, hehe… Perangkat lunak yang biasa digunakan dan yang paling ngetop pastinya Corel Draw (untuk manipulasi gambar vektor) serta Photoshop (untuk mengedit foto). Masih banyak software yang lainnya, tinggal dipilih sesuai selera 🙂

Basic sekolahku bukan dari desain, jadi jelas aku tidak menguasai bidang ini sepenuhnya, apalagi sampai ahli menggunakan semua perangkat lunak editing gambar dan vektor. Tapi, akhir-akhir ini, atas saran dari teman-teman (terutama bune radya dan misuanya yang jago merancang-bangun website), aku mulai belajar menggunakan perangkat lunak open source yang gratisan.

Pertimbangannya, membajak juga sama dengan mencuri. Dan jujur aja, rasanya hampir semua perangkat lunak yang kita gunakan sehari-hari merupakan bajakan. Nah, teman-teman menyarankan dua perangkat lunak yang lebih ‘halal’ karena bisa didownload gratis dan feature-nya lumayan lengkap, yaitu Inkscape dan Gimp.

Masalahnya hanya soal di ‘kebiasaan’. Kalau sudah terbiasa dengan suatu perangkat lunak, biasanya kita bakalan linglung saat menggunakan perangkat lunak lain yang sejenis. Tangan dan otak sepertinya sudah refleks mencari tool atau icon tertentu di tempat tertentu. Ketika dihadapkan dengan yang baru, mencari sebuah tool aja bisa makan waktu bermenit-menit.

Gambar di atas aku buat dengan Corel Draw versi… ewh, lupa Pokoknya versi jadul lah, kalo ga salah 10. Nah, bandingin sama yang ini:

Yang ini dibuat dengan Inkscape, saudara kembarnya Adobe Illustrator versi open source. Gambar sederhana tanpa shadowing. Dibuat dalam waktu sejam lebih. Bahkan, saking malasnya mencari tahu letak tool untuk mengedit outline, aku biarkan stroke-nya masih berupa garis hitam setebal 1 px 😀

Sama jeleknya kan? Hahaha… (Ini bukan salah software-nya, tapi user-nya yang amatiran ). Intinya, meskipun tools-nya tidak selengkap dan secanggih perangkat lunak berbayar, Inkscape perlu dipertimbangkan sebagai alternatif pengganti jika kita tak tak sanggup membeli secara halal 😉

Bagi beberapa orang, hal ini mungkin masalah sepele. Aku juga belum bisa sepenuhnya melepaskan diri dari versi bajakan, sih. Tapi, sedikit demi sedikit, mudah-mudahan bisa. Bukankah kita juga sakit hati saat hasil karya kita dibajak orang lain tanpa permisi?

Inkscape bisa didownload di situsnya di sini.
Sedangkan Gimp, saudara kembar Sotosop, bisa didownload di sini.

Semoga bermanfaat!

31 thoughts on “Gambar Juga (Harus) Halal

  1. wah, ini sih sungguh sangat bermanfaat ,Mida sayang
    Bunda kudu belajar banyak lahi nih, dan pelan2 krn benar2 newbie banget dlm hal ini
    terimaksih ya Mida krn telah berbagi 🙂
    salam

  2. Betul Mida …
    Alat pembuatnya juga seharusnya halal …

    Alhamdulillah …
    Lap Top kantorku isinya halal semua
    (nggak boleh don lot sembarangan )
    dan mesti pake software yang terlisting …

    salam saya Mida

  3. namakuananda says:

    meski tanpa bayangan, aku suka ilustrasi ibu dan anak itu.

    sengaja ato tidak, rambut ibu yg hitam menjadi shadow tersendiri : seorang gadis

    keren 🙂

  4. welehhh gambarmu bagus banget jeung!
    kalo GIMP aku udah biasa pake, dan biasanya aku pakai untuk desain2 poster, edit foto sampe bikin banner untuk acara kantor.

    kalo inkscape sudah terinstall di Ubuntuku hanya saja masih bingung mo mulai makenya gimana. hehehehe…

Leave a reply to uni Cancel reply