Writing Workshop: Behind The Scene

Pasti banyak yang bingung, ngapain sih kantorku ngurusin acara workshop penulisan kayak gini? šŸ˜€

Sebenarnya, dulu kami hanya meng-handle workshop dan kegiatan outdoor untuk kalangan tukang minyak dan sekitarnya šŸ˜€ Namun, Pakde Lama, bos kami yang brilian, berinisiatif untuk mengadakan acara-acara yang bisa diikuti oleh masyarakat umum agar nama kami lebih dikenal.

Nah, salah satu event yang beliau usulkan adalah workshop tentang penulisan. Singkat kata singkat cerita, setelah membuat daftar beberapa alternatif pembicara, kami mulai mengontak manajemen Asma Nadia karena mereka juga tengah gencar melakukan workshop penulisan di berbagai kota, jadi klop gitu deh.

Aku sendiri udah mengenal tulisan-tulisannya Mbak Asma sejak SMA, melalui majalah Annida (yang bikin hepi, salah satu cerpenku juga pernah dimuat di majalah yang sama, hihihi… Alhamdulillah…). Jadi, bagiku tulisan-tulisan beliau sudah tak asing lagi.

Asalnya, event ini dijadwalkan bulan Oktober, namun diundur karena bentrok dengan seminar parenting bersama Ibu Elly Risman, Psi. yang diadakan atas inisiatif ibu-ibu kantor di sini. Maklum, bendera organisasinya sih boleh keren, tapi yang bertugas mengurus event cuma berdua aja (aku dan Harun). Makanya, agak sulit jika kami menangani dua event sekaligus. Kemarin pun aku dan Harun terpaksa bagi-bagi tugas: aku lebih fokus di writing workshop (sampe jadi setrikaan bolak-balik Cirebon-Bandung pp untuk mencari meeting room dan mengurus promosi), Harun lebih fokus di pemilu dan simposium nasional yang diadakan pusat di Jakarta.

Rasanya sampe butek otak kami memikirkan segala detail. Ada saat-saat aku ngambek teu puguh sama Harun saking stresnya (muuph ya, Dek… šŸ˜¦ ). Bahkan di saat-saat akhir, mobil kantor yang telah kami reservasi beberapa hari sebelumnya, ternyata tak ada karena dipakai ke lapangan. Alhasil, panitia workshop baru sampai di Bandung menjelang Sabtu tengah malam, itupun berkat Mas Iwan yang merelakan Baleno-nya mengangkut kami ke sana.

Nyampe di hotel, sempat bersitegang dengan resepsionis karena kamar untuk panitia hanya disiapkan satu aja (gara-gara marketingnya salah paham). Untung masih ada kamar kosong. Ruangan yang akan dipakai workshop juga masih berantakan, hiks…

Sambil menunggu pagi tiba, kami membereskan seminar kit yang akan dibagikan pada peserta dan mengeprint file-file yang masih tersisa. Jam 3 pagi, udah ga kuat lagi, ambruk deh di kasur sampe Subuh šŸ˜€ Barulah pagi-pagi lanjut mengatur kursi, meja registrasi dan memasang spanduk di ruangan dibantu banquet hotel. Alhamdulillah, semua selesai sebelum para peserta tiba.

Namun, masih ada satu hal yang mengganjal pikiranku: soal makanan! Dari jauh hari sebelumnya, aku sudah meminta daftar menu untuk di-fax ke Cirebon. Beberapa hari sebelum hari H, aku ulangi lagi permintaan itu, namun si menu tak kunjung tiba. Karena tak pernah mencoba makanan tester, agak deg-degan juga, takut makanannya ga enak. Kalo soal perut, urusannya bisa gawat kalo mengecewakan. Alhamdulillah enak-enak aja (meski menurutku masakannya agak keasinan :P).

Saat sarapan, datang para mahasiswa yang sudah dimintai bantuan untuk acara ini. Dan mereka malah ngetawain tampang-tampang kusut kami yang kurang tidur, heuheu…

Mbak Asma dan Mas Isa sendiri kabarnya berangkat pukul 03.00 WIB dari Depok menuju Bandung. Kru Asma Nadia Publishing House datang lebih dulu untuk mengatur bazar buku di depan pintu masuk. Awalnya agak kaku karena selama ini kami hanya berkomunikasi via telepon, email dan FB. Tapi, lama-lama ‘cair’ juga… ^_^

Alhamdulillah, acaranya bisa dimulai tanpa ngaret dan semuanya lancar. Satu hal yang sangat membahagiakan bagi EO adalah jika pembicara dan peserta sama-sama hepi dan puas dengan acara yang diselenggarakan. Kami akui masih banyak kekurangan di sana-sini, namun semoga termaafkan šŸ™‚

Special Thanks buat Mbak Nchie Hani, Mbak Erry, Ismi dan Deden Hf yang telah menyempatkan datang dan melaporkan acaranya lebih dulu di blog, jangan kapok yaaa… ^_^

Mbak Erry serius konsultasi sama Mas Isa, Deden sadar kamera šŸ˜€

hwaaw... ada penampakan di belakang, hihihi... šŸ˜€

pembicara yang kompak dan saling mengisi... romantis ^_^

23 thoughts on “Writing Workshop: Behind The Scene

  1. Makasiih banget buat Mba Mida and Crew yang udah OKe banget memberikan kesempatan dan pelayanan yang luarbiasa..

    (~_*).. pokoknya…tetep semangat ya untuk semua panitia. dan pastinya kedepan bakal ada event-event yang lebih seru lagi.

    Pssttt : jangan lupa… kabar-kabar hiii….

  2. memang prepare sebuah workshop capeknya luar biasa tapi itu akan terbayar dengan kesuksesan acara dan kepuasan peserta..ah jadi kangen jadi panitia2 workshop lagi..hehe..salut mbak mida..salam kenal yaaa

  3. Wah pasti seru ya seminar nya, hm…. aku kalau pas ikut acara semacam itu selalu saja penyakitku kumat. Penyakit ngantuk maksudnya šŸ˜†
    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  4. Midaaaaaa…
    Ternyata dirimu riweuh juga ya ngurus ngurusnya…
    Tapi sukses lah acaranyaaaa…
    Makanan juga okeh kok…gak ada komplen lah…:)

    Sukses terus buat IATMI yaaa…
    maap postinganku masih belon tayang,…
    besok aja deeeeeh…udah basi belon ya?..hihihi

  5. CaLiWa says:

    Selamat ya buat segenap panitia, ga sia-sia kan sutris-nya, hehehehe.. Moga-moga next event dapat akomodasinya juga :p

  6. assalamu a’alaikum…
    dapat saya simpulkan bahwasanya Mba sangat memiliki etos kerja yang sangat kuat. dan satu lagi yang ga boleh di lupa…
    kerja TEAM WORK yang sanagt bagus…

  7. asyiknya…kalau kegiatan bermanfaat seperti ini bikin seneng kalo selesai acara…apalagi yang jadi EOnya…ada perasaan gimana gitu šŸ˜€

    Sukses ya mbak…salam kenal juga šŸ˜‰

  8. Bibi dan Nchie pastinya gak terpisahkan…… šŸ™‚
    Kang Pai ikut juga ya ?
    akhirnya selesai event nya malah kopdar ya Mida ?
    seneng dan bahagia pastinya ya šŸ˜€ šŸ˜€
    salam

  9. ternyata persiapannya ‘berdarah-darah’ y mbak. hehhmm.. tapi itu tak sia-sia, acaranya keren gilaaaa. šŸ˜€ dari mulai, jam 9.00 hinggi selesei, jam 17.00, saya ga ngantuk apalagi pake acara pengen pulang ngedadak. he..

    btw, itu penampakannya serem amat yak? :mrgreen:

  10. wow.. pasti menyenangkan sekali ya jika bisa hadir di workshop semacam ini..

    omong2, mungkin seru juga jika beberapa waktu setelah ikut workshop para pesertanya dipantau, ditanya apakah terasa ada perbedaan antara sebelum dan setelah ikut workshop untuk melihat penerapan dan hasilnya.

    salam kenal…

    d.~

  11. Aku pernah merasakan kaya gitu Mid..
    Riweuhnya ngadain acara,so hasilnya maksimal..
    Bener,sukses abis,ngga kapok deh,lain kali kalo Mida ngadain acara insyaallah pengen dateng lagi..

    Suksesnya buat IATMI,makasih banyak aku di beri kesempatan datang ke acaranya,sungguh beruntungnya diriku hehhe..
    sori baru berkunjung,biasa rariweuh ma c Olive ..

Leave a reply to An Cancel reply