(Ahaaayyy… Lama nian ini blog ga diurus… *bersih-bersih, nyapu, ngepel…)
Ngomong-ngomong… Ada yang tahu Kalibiru?
Aku nemu tempat ini lewat bisikan Mbah Gugel. Ceritanya, akhir Maret kemaren, ada tamu-tamu keren dari Batam yang salah satu rencananya selama menjejakkan kaki di Pulau Jawa adalah mengunjungi Jogja. Maka, sebagai satu-satunya panitia penyambutan seksi jalan-jalan, aku kasak-kusuk dengan Si Mbah Gugel beberapa hari, mencari-cari alternatif piknik yang oke selama sehari penuh. Lalu, didapatlah penampakan alamat ini.
Dengan gambar-gambar meyakinkan ditambah keterangan-keterangan dari beberapa blogger yang menjadi saksi hidup rayuan pemandangan Perbukitan Menoreh yang kesannya romantis, tanpa pikir panjang, aku langsung memasukkan Kalibiru ke dalam daftar. Karena letaknya di Kulonprogo, aku menambahkan Pantai Glagah di bawahnya. Sounds perfect. Pagi-pagi menghirup udara segar perbukitan hingga makan siang, sorenya menyaksikan keindahan pantai.
A simple plan…
Kenyataannya? Hahahahaha… Aku pengen ketawa ngakak sekaligus jengkel kalo inget acara jalan-jalannya yang nyaris berantakan…
Pertama, sopir dari mobil yang kusewa ga pernah ke Kalibiru. Untungnya Mas Sopir yang masih muda dan begitu sopan ini tahu jalan menuju Waduk Sermo (karena Kalibiru memang terletak di atas waduk ini). Pas lewat waduk yang indah, damai, tentram dan sentosa sih, kita pada hepi… Begitu liat tanda panah kecil bertuliskan ‘kalibiru’ menuju jalan kecil yang tanjakannya na’udzubillah, barulah kami mulai bertanya-tanya… Ini wisatanya kayak apaan ya? Yang kubayangin semula sih wisata outbond kayak di Katumiri, Bandung (muuph, ga nemu link-nya). Katumiri juga terletak di dataran tinggi Cihanjuang, sebuah tempat wisata yang ga cuma nawarin berbagai fasilitas outbond kayak flying fox, high rope, hingga Gocar, tapi juga ada track hiking menuju sebuah air terjun di lembah bukitnya. Asik lah, pokoknya… Ponakan-ponakanku aja sampe susah diajak pulang, hehehe…
Nah, setelah melalui jalan kecil-nanjak-berliku, mobil tiba-tiba parkir di halaman sebuah rumah dengan baligo besar bertuliskan… (eh, apa, ya, tulisannya, We? :D)… kalo ga salah “Selamat datang di kawasan wisata Kalibiru bla… bla.. bla…”. Kami clingak-clinguk, koq sepiiii???
Empunya rumah (yang ternyata pondokan untuk menginap bagi para wisatawan) memberitahu kami untuk menyusuri jalan menanjak yang sukses membuat kami pada melongo… Habisnya, kami para cewek udah berdandan imut dengan flat shoes buat piknik, bukan buat hiking (well, aku malah pake sendal jepit, hihihi…).
Setelah ngos-ngosan (udah lama banget ga trekking, hiksss… 😦 ), jalan lalu menyempit menjadi jalur setapak tanah dengan baluran semen (apa keramik, ya? Lupa :D), di tengahnya… Kemudian menurun tajam berupa anak-anak tangga berkelok… Antara kehabisan nafas sampe pengen ketawa guling-guling, kami akhirnya memutuskan berhenti saat anak-anak tangga berubah kembali menjadi jalur setapak tanah yang tak bersemen karena sepertinya jalan ini kayak di mimpi (baca: bikin capek tapi ga ada ujungnya, hahaha…).
Dan yang nyebelin, di sini juga ga ada restoran, hihihi… Jadi, terpaksalah itu gembolan berisi makanan dan minuman buat 7 orang ikut dipanggul ke atas bukit 😀
Terusss… Flying Fox-nya mana yaaa?
Jadiiiii… Kalibiru itu memang wisata hiking, gituuuu… Koq ga ada yang ngobrol, sihhhh??? Hahahaha…
Tapi, pemandangan dari atas bukit memang indaaaaaaaahhhh… banget. Waduk Sermo yang gede itu jadi keliatan imut diantara pepohonan hijau.
Nah, kalo sahabat sekalian berencana ke sini, lebih asik naik motor kayanya (kalo bawa mobil, pastikan sopirnya ga panik duluan liat jalannya, hahaha…). Jangan lupa juga bawa sepatu olahraga, bekal makanan-minuman, dan kamera. Lebih oke lagi, kalo bawa bekal piknik dan tikar… Jadi makan-makannya bisa di samping danau yang menenteramkan jiwa, hehe…
Sekian curhat-curhatan kali ini… *nerusin bersih-bersih dulu ah…
NB. Makaci ya Weee, udah minjemin futu-futunya… :-*
dari mana aja Mida?
biarpun ngos2an tapi lega kan Kalibiru itu ternyata adem dan indah,
para tamu nggak protes kan…?
btw, nekat juga Mida bawa tamu ke tempat yang belum pernah didatangi
bner kata monda, biar ngosngosan tpi lga, hebat, kalau aku bisa sampe ke sana,, hhe masalahnya jauh.. hhe 🙂
Koq ga dicantumin tuh kata-kata si ibu dan bapak di wisma penyambutan we? Yang dia bilang “Oh, jalan masuknya situ lurus aja, cuma 5 (atau 50) meter aja koq dek” *dengan tampang lugu*. Wkwkwkwk, tapi puas ikh, Laen kali rafting yahhhhh *ngerayu pemandu wisata*
ahahahahahah.. mbak mida, nekat juga. kenapa gak ngajak jalan-jalan ke tempat-tempat yang udah tahu gitu loh..
ke mirota kampus, ke amplaz, ke pondok cabe, ke UGm, ke…
*hloh, itu mah bukan tempat wisata yak
hihihihihi.
kemanna ajjja sihhhhhh…
Di atas dingin, nggak? 😀
..
untung deh Mida gak sampai pingsan..
kalo tepar siapa coba yang mau gendong… hihihi..
..
kayaknya seru tuh…
hahahaaaa….ngakak baca postingannya 😆
kalau ke sana emg pas kalau naek motor, jadi ngga capek jalannya 😀
Liburan yang mengasyikkan Mba.
Salam
Ejawantah’s Blog
Biarpun ngos-ngosan kalau kemudian bisa menikmati keindahan kek gitu keknya terbayar lunas, deh.
>>>Nitip pesan buat semua:
Saya ada tantangan buat para blogger Indonesia, ki. Yang siap bisa langsung ceck TKP di blog saya.
Wisata Trecking ?
Jalan-jalan …
Waaahhhh ini kesukaan saya nih …
Apa lagi melihat fotonya … rindang banget gituh …
pasti menyenangkan
salam saya Mida
oh…… baru tahu aku kalibiru itu….
Wuihhh…. seru banget hiking di sana Mid..
perlu dibantuin bersih-bersih ga mbak?? 😀
wah aku yang orang Jogja aja nggak ngerti itu di mana…
baru ngerti deh ada Kalibiru 🙂
Judul yang unik tapi menarik..sukses selalu
Eh mirip sama Gunung Gandul, lanmarknya Wonogiri.
naiknya tidak seberapa lama, paling 2 jam bahkan 1 jam.
dari atas bisa lihat downtown kota Wonogiri, bahkan Sukoharjo, kalau malam bisa lihat kumpulan lampu kota Solo di kejauhan.
Arah selatan ada waduk Gajah Mungkur yg jauh lebih besar dari waduk sermo itu, cobain deh.
huhuy…lebih jogja nih skrg Mida 🙂
Kalibiru? Aku yang puluhan tahun tinggal di Yogya aja belum pernah dengar namanya … (dasar memang kuper … hihi).
Untung akhirnya nyampe juga. Dan untung bawa bekal sate Ponorogo, sehingga nggak pada semaput di atas bukit … 🙂
Dengan segala kerendahan hati Ejawantah’s Blog menghantarkan Blogger Award 2011 secara bergulir kepada sahabat, dan Award dapat diambil di http://ejawantahnews.blogspot.com/2011/06/menerima-menebar-harta-karun-dari-dunia.htm.
Dan selamat pagi sahabat semua, selamat bergembira, dan tetaplah semangat. Sukses selalu.
Salam
Ejawantah’s Blog
Wah, boleh juga ke Kalibirunya. Kapan2 mo ke sana ah. Makasih banyak infonya ya…
Ohya, setelah sekian lama belajar ngeblog, saya baru bisa caranya menaruh link sahabat di halaman blog saya, hehehe…. Sekarang saya minta izin memasang link blog sahabat di blog saya ya… Terima kasih banyak sebelum dan sesudahnya. Salam Blogger Persahabatan.
Sepertinya indah dan jarang tersentuh. Alam alami yg indah …
waduh…kemana aja bu mida…..? berkesan juga khan wisata jalan2nya??……….hehehehe…
Thanks infonya mbak,., setidaknya kalau ke sana saya sudah pake persiapan hiking
Singgah lagi ya…
Ada hajatan kecil neh….
Dalam rangka menyambut bulan suci, dibagi buku “Dahsyatnya Ramadhan”. Bagaimana caranya? Silakan klik:
wahh.. suka jalan2 ya? hehehe hiking pke sendal jepit gmna rasanya? 😀
keren, jadi pengen kesana deh 🙂
liat pemandangannya sejuk bgt tuch hehehehehehehe……….
Wah aq jadi penasaran ingin ke kalibiru
keren pemandangannya, kok gk update lg mbak?
Met puasa
salam persahabatan…
jadi pingin ikut..kalibiru siip 🙂
hhuuuaaaaa ada foto saya,,,ini jalan2 gilaakkk,,,dari naik gunung yg jalannya aj bak naek rolkoster,,,,trus meluncur ke pantai demi makan sea food,,,judulnya reunian tp saya nimbrung ajah 😉