Siuman

Akhirnya blog saya siuman juga dari pingsan berbulan-bulan, hehehe… Mudah-mudahan sahabat semua sealu dalam keadaan baik dan sehat, amin.

Btw, makasih banyak buat sahabat yang udah komen di postingan saya sebelumnya. Mohon maaf belum sempat berkunjung balik.

Cerita kontrakan rumah itu akhirnya berujung tak indah karena si empunya rumah sulit diajak bekerja sama. Seperti yang sudah saya duga, dia merasa kami mempersulit rejekinya dengan menghalang-halangi orang-orang (baca: calon pembeli) memasuki rumah yang sedang kami kontrak tersebut. Jadi, ketika di sms dia berkata bahwa bukan masalah baginya mengusir kami dari rumah itu, saya dan suami langsung memutuskan untuk angkat kaki dan mencari kontrakan lain (tanpa merasa perlu repot-repot pamit segala).

Yang sangat mengejutkan saat itu adalah makelar yang berurusan dengan kami ternyata bukan tangan pertama. Ada makelar lain yang bahkan mukanya ga pernah kami lihat, tapi (menurut pengakuan makelar kami) ‘menikmati’ keuntungan lebih besar. Ya, akhirnya kami tahu berapa harga kontrakan sebenarnya dari omongan si pemilik rumah. Dari uang yang kami bayarkan, 25%-nya ternyata dibagi-bagi di antara kedua makelar ini, ckckck… Yang lebih heboh, kwitansi pembayaran kontrakan ditandatangani oleh si makelar pertama (yang entah-siapa-itu), bukan oleh si pemilik rumah. Gila bener nih orang-orang ya, pantesan aja dari awal minta kontak pemilik rumah aja dihalang-halangi, harusnya dari situ kami udah ‘aware’ ada yang ga beres… Gara-gara takut uang muka hangus, malah jadi rugi lebih banyak… Ah, sungguh sebuah pelajaran sangat berharga.

Tapi alhamdulillah kini kami menempati rumah yang lebih baik dan jauuuuuh lebih strategis di dekat Ring Road Utara (kontrakan sebelumnya harus masuk jalan kampung dan agak jauh dari peradaban :D). Yang punya rumah sekarang seorang ibu baik hati (almarhum suaminya orang Timor-timur dan anaknya ga kalah ganteng dari Jeremy Thomas :D). Dan tetangga sebelah rumah saya adalah Warung Burjo (alias bubur kacang ijo), yang penjualnya dari Kuningan. Saya jadi bisa ngobrol berbahasa Sunda tiap hari, hahaha… Kalo ada yang tinggal dekat sini, mampir yaaa… ^_^

Alhamdulillah juga saat ini ada janin tengah bertumbuh dalam rahim saya. Sungguh sebuah karunia teramat indah setelah penantian selama beberapa waktu. Ah, segala puji bagi-Nya, yang Maha Mendengar do’a-do’a…

Alls well, ends well too.

Benar yang dikatakan Pak Mario Teguh, bahwa Tuhan tidak akan menyedihkanmu tanpa rencana pembahagiaanmu. Dan kebahagiaan-Nya itu berlipat kali lebih indah dari yang bisa kita bayangkan.

Jadi, buat sahabat yang tengah dilanda kesulitan, jangan habis kesabaran ya… Berpeganglah pada-Nya, semoga semua berakhir baik, amin…

12 thoughts on “Siuman

  1. Semoga si buah hati tumbuh sehat dan nanti dapat melahirkan dengan mudah ya, Mbak.

    Ohya, saya sekarang sedang mengadakan giveaway betapa senangnya ngeblog. Ikutan ya, Mbak. Info selengkapnya silakan dilihat di blog saya. Makasih….

    Amin ya Rabbal’alamin… Makasih Pak Ustadz 🙂

  2. Tuhan tidak akan menyedihkanmu tanpa rencana pembahagiaanmu.. saya suka kalimat ini… salam, mbak…

    Kalimat super ya, hehe… Salam kenal 🙂

  3. waaahh.. mbak mida.. udah lama ga kesini? sekrg udah jadi ibu ya? huehue.. mudah2an lancar ya mbak..

    Amin…

    oia sekalian menjawab pertanyaan mbak.. jualan apa? jualan kaos mbak.. OL ma jualan jasa dev apps gtu..

    Owh, kaos apa, kaya distro gitu kah? Trus kenapa berhenti?

  4. halo Mida 🙂
    alhamdulillah kalo permasalahan yg lalu sudah selesai… plus kabar bahagia atas kehamilannya. semoga dilancarkan sampe melahirkan nanti…

    sehat2 terus ya Mida…

  5. tentang kost-kostan alhamdulillah sejak masih sekolah sampai punya anak senantiasa bernasib baik, bahkan sekarang bisa dibilang bernasib termurah di antara sekitarnya

  6. mbak mida, itu anaknya yg punya kontrakan (yg ga kalah ganteng dari Jeremy Thomas) masih jomblo ga? mau donk dikenalin #uhuk

    hahahhahaha..

    btw, congrat ya mbak buat calon baby nya. ohya, mumpung masih bulan syawal, minal aidin ya… 🙂

Leave a reply to Raffaell Cancel reply